Liputan6.com, Jakarta – Ratusan siswa menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya 10 siswa dan guru SMK Lingga Kencana. Para siswa menyampaikan belasungkawa setelah tersebarnya kabar bus rombongan SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Salah satu siswa SMK Putra Bangsa, Okta Sandika mengatakan, siswa dari beberapa sekolah di Depok mendatangi jembatan GDC. Pada titik ini, para siswa membuat gerakan 1000 lilin dan berdoa bersama.
“Gerakan 1.000 lilin dan doa bersama ini ditujukan kepada para korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di SMK Lingga Kencana,” kata Okta, Senin (13/05/2024) malam.
Gerakan ini merupakan wujud solidaritas antar mahasiswa di Kota Depok. Okta menilai, siswa yang mengikuti doa bersama itu, menurut perkiraan, mencapai 10 sekolah di wilayah Kota Depok.
“Ada siswa SMP, SMA, dan SMK, siswanya seluruhnya dari Kota Depok, sekitar 10 sekolah,” kata Okta.
Sementara siswa lainnya Amanda mengatakan, kecelakaan di SMK Lingga Kencana merupakan sebuah musibah. Amanda mengaku tergerak untuk berdoa bersama dengan siswa lain dari sekolah berbeda.
“Iya kesini ikut salat beserta simbol penyalaan lilin sebagai bentuk duka,” jelas Amanda.
Kecelakaan bus yang dialami SMK Lingga Kencana dapat menjadi bahan pengendalian diri baik bagi siswa maupun pihak sekolah. Menurutnya, tidak etis jika saling menyalahkan dalam kejadian tersebut.
“Ini bencana, sekarang ambil sisi positifnya, perbaiki sisi negatifnya,” jelas Amanda.
Quoted From Many Source